Wisuda Tahfidzh

Simalanggang, SMP Negeri 1 Boarding School Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, mewisuda sebanyak 12 orang tahfidzh al-Qur’an, Rabu (29/5/2019) pagi. Hafiz dan Hafizah yang diwisuda minimal memiliki hafalan 1 juz dan sudah ada yang memiliki hafalan 5 juz.

Tampak Kepala Dinas Pendidikan Lima Puluh Kota, Hj.Indrawati, Kepala SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh, Ahmad Guntur, Pengasuh Boarding School SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh, Zakiati Salma, dan majelis guru SMP Negeri 1 beserta orangtua hafiz dan hafizah yang diwisuda.

Nada Salsabila Yose, salah seorang siswa kelas VII yang sudah berhasil menghafal Al-Quran 5 juz merasa bangga terhadap program boarding school di SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh. Bahkan dirinya bisa menambah hafalan 3 juz saat berada di boarding school.

”Alhamdulillah sampai diwisuda 5 juz. Dan 3 juz saya hafal selama di Boarding School, sebab saat saya masuk sekolah di SMP Negeri 1 ini sudah hafal 2 juz. Saya berterimakasih dengan ibu bapak guru hafiz dan ibu pengasuh ibu Zakiati Salma, dengan program-program unggulan di boarding school yang bagus,” sebut Nada didampingi dua rekannya yang baru hafal 1 juz, Dwi Putri Marhamah

dan Rahma Mulyani, usai diwisuda.

Pengasuh Boarding School SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Zakiati Salma, MA menyebut bahwa boarding school (BS) di SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh, baru satu tahun sejak 2018 lalu. Dan seluruh siswa yang berada di boarding school sebanyak 12 orang seluruhnya hari ini (Rabu.Red) diwisuda dengan hafalan minimal 1 juz.

”Alhamdulillah saat ini seluruh anak yang tinggal di Boarding School SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh diwisuda dengan hafalan minimal 1 juz, 4 laki-laki 8 perempuan. Boarding School di SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh baru tahun 2018 dan anak yang ada di Boarding School baru 12 orang yang hari ini diwisuda semua,” sebut pengasuh Boarding School yang ramah itu kepada wartawan.

Dia juga menyebut di Boarding School, selain program unggulan Tahfiz Al Quran juga ada program komputer, bahasa Inggris dan Bahasa Arab, olahraga, sain dan out bon serta belajar memasak. Zakiati Salma yang akrab dipanggil buk Ica ini juga menyebut kedepan di Boarding School siswa akan menggunakan bahasa Arab dan Inggris untuk hari-hari.

”Ke depan kita akan coba terapkan bahasa sehari-hari di Boarding School Inggris dan Arab. Sehingga di samping unggulan kita hafiz juga anak-anak kita memiliki kemampuan berbicara dengan bahasa Arab dan Inggris. Kemudian kita juga bekali dengan pengetahuan teknologi komputer dan juga olahraga

Kepala SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, Ahmad Guntur, mengakui untuk tahun ajaran baru mendatang sudah ada siswa yang mendaftar untuk di Boarding School. Siswa itu berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Limapuluh Kota bahkan dari Pangkalan.

”Kita akan tingkatkan terus. Yang sudah ada di Boording School ada 12 orang, hari ini diwisuda. Program Boarding School pagi kegiatan reguler, setelah pulang ada kegiatan khusus, salah satunya tahfizd, kemudian bahasa Inggris, Arab, komputer, olah raga dan sain.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, Indrawati mengapresiasi keberhasilan siswa-siswi SMPN 1 yang sudah diwisuda hafiz. Dia berharap sekaligus menghimbau seluruh sekolah mulai dari SD-SMP bisa melahirkan anak-anak didik yang hafal alquran.

”Memang SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh ini satu-satunya sekolah negeri yang ada Boarding School di Limapuluh Kota. Meski baru 1 tahun tetapi hari ini sudah mewisuda 12 orang hafiz Alquran. Saya bangga sekali tentu saja yang paling bangga adalah para orangtua memiliki anak-anak yang hafiz Alquran. Dan tadi kita saksikan anak-anak yang diwisuda itu meletakkan mahkota di kepala orangtuanya, saya terharu. Jadi kita dinas pendidikan menghimbau seluruh sekolah bisa melahirkan hafiz,” sebut Indrawati.

Dia berharap setiap kecamatan kedepan ada Boarding School. Sehingga akan lahir para hafiz dan hafizah di Limapuluh Kota. Disampaikannya, meski baru satu SMP Negeri Boarding School namun keinginan sekolah-sekolah lainnya sudah tampak dengan melahirkan program-program hafiz.

”Di samping prestasi di bidang sain, olahraga, yang terpenting anak kita memiliki akhlak mulia dan lahir menjadi ahli-ahli Alquran. Saat ini keinginan orangtua sangat besar agar anak-anak menjadi hafiz. Mudah-mudahan kedepan lebih banyak lagi hafiz Qur’an lahir dari sekolah-sekolah di Limapuluh Kota,” harap Hj.Indrawati di sekolah tempat Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi pernah bersekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *